Untuk mencapai suatu tujuan terdapat proses yang harus dilalui, begitu pula dalam dunia bisnis. Terdapat serangkaian langkah yang saling terkait yang dikenal sebagai proses bisnis. Memahami apa itu proses bisnis atau business process adalah kunci untuk mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.
Disini proses bisnis menjadi tulang punggung operasional perusahaan, mulai dari produksi hingga pelayanan pelanggan. Dengan memahami berbagai jenis proses bisnis, mengidentifikasi area-area yang dapat dilakukan dengan lebih mudah, terutama dalam konteks meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Lalu apa itu proses bisnis dan apa saja jenisnya?
Apa itu Proses Bisnis?
Proses bisnis adalah serangkaian langkah bisnis terencana yang dilakukan secara berurutan untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu. Tahapan-tahapan ini dari awal hingga akhir harus dijalankan dengan tepat agar bisnis mencapai efisiensi, produktivitas, dan keunggulan kompetitif.
Setiap perusahaan, terlepas dari industri, ukuran, atau tujuannya, memiliki proses bisnis yang unik. Proses ini dapat berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing.
Umumnya, proses bisnis diawasi oleh manajer atau tim ahli yang bertanggung jawab untuk menjaga relevansi dan efektivitasnya. Pengawasan ini penting untuk memastikan proses bisnis tetap berjalan optimal dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis. Simak manfaat bisnis melalui implementasi ISO 9001.
Jenis-jenis Proses Bisnis
Berikut jenis-jenis proses bisnis:
1. Proses Bisnis Manajemen
Mengorganisir, merencanakan, dan mengawasi usaha agar mencapai tujuan perusahaan – meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi sumber daya.
2. Proses Bisnis Operasional
Menjalankan aktivitas operasi perusahaan agar tetap berjalan dan menghasilkan keuntungan – meliputi menerima pesanan, memberikan dukungan pelanggan, dan memastikan fungsi vital perusahaan berjalan baik.
3. Proses Bisnis Pengembangan
Berfokus pada pengembangan usaha untuk meningkatkan pendapatan – mencakup meningkatkan mutu produk, melengkapi layanan, dan mengembangkan sistem.
4. Proses Bisnis Manajemen Hubungan Pelanggan
Membina dan memelihara hubungan dengan pelanggan – melibatkan menerima keluhan, memberikan solusi, serta memperoleh kritik dan saran.
5. Proses Bisnis Rantai Pasokan
Mengawasi produksi dan pengiriman produk atau layanan – mencakup pengadaan barang, manufaktur, logistik, dan distribusi.
6. Proses Bisnis Penjualan dan Pemasaran
Mendorong dan meningkatkan transaksi untuk memperoleh pendapatan – meliputi penentuan prospek, negosiasi, penetapan kesepakatan (penjualan) serta penentuan posisi merek, periklanan, dan keterlibatan pelanggan (pemasaran).
7. Proses Bisnis Penjaminan Mutu
Memberikan jaminan bahwa kualitas produk sesuai standar – melibatkan pengecekan standar, pengecekan produk, dan pemberian sertifikasi lolos uji kualitas.
8. Proses Bisnis Keuangan
Menjalankan layanan di bidang akuntansi, analisis, konsultasi keuangan, dan layanan keuangan lainnya – meliputi penganggaran, pencatatan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan keuangan.
9. Proses Bisnis Hukum dan Peraturan
Menyediakan layanan konsultasi atau bantuan hukum – termasuk memastikan organisasi patuh terhadap standar hukum, meminimalkan risiko konsekuensi hukum, dan menjaga perilaku etis.
10. Proses Bisnis Pendukung
Menyediakan koreksi kesalahan, garansi, pemeliharaan, dan layanan dukungan pengguna lainnya dalam ranah digital – berupa menyediakan infrastruktur dan sumber daya agar perusahaan berjalan lancar.
Contoh Proses Bisnis
Sebagai contoh, proses bisnis yang digunakan adalah proses bisnis pemasaran. Dalam bisnis pemasaran terdapat proses proses yang diantaranya:
1. Menerima Brief
Agensi periklanan menerima informasi detail tentang produk, anggaran, dan target dari perusahaan klien.
2. Riset
Melakukan riset produk, pasar, dan kompetitor untuk memahami kebutuhan konsumen dan lanskap persaingan.
3. Penentuan Target
Mengidentifikasi target pasar yang sesuai, keunggulan produk, dan pesaing utama.
4. Perencanaan Strategi
Mengembangkan strategi kampanye yang efektif, termasuk pemilihan media yang tepat.
5. Proses Kreatif
Membuat iklan dan materi kampanye yang menarik dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.
6. Pitching
Mempresentasikan ide kampanye kepada klien dan menerima umpan balik.
7. Persetujuan
Memperoleh persetujuan dari klien untuk melanjutkan pelaksanaan kampanye.
8. Uji Coba
Melakukan uji coba kampanye untuk memastikan efektivitasnya sebelum diluncurkan secara luas.
9. Perbaikan
Melakukan perbaikan berdasarkan hasil uji coba dan umpan balik.
10. Peluncuran
Meluncurkan kampanye pemasaran sesuai rencana.
11. Evaluasi
Mengukur hasil kampanye dan melakukan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang.
Segera Dapatkan Penawaran Sertifikasi Terbaik Sekarang!
Wujudkan perubahan yang lebih baik dan efisien untuk Perusahaan Anda. Temukan solusi dan kemudahan sertifikasi dengan proses cepat, tepat dan biaya terjangkau.