Dalam menghadapi persaingan bisnis, perusahaan harus semakin kompetitif dengan menerapkan berbagai macam strategi yang diperlukan dan dinilai tepat. Persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan tidak hanya terbatas pada persaingan lokal saja, namun juga persaingan di pasar internasional. Sehingga perusahaan harus berpacu dan memaksimalkan peningkatan dalam berbagai aspek bisnisnya, termasuk kualitas produk atau jasa, layanan, maupun pengembangannya.
Organisasi perlu mengembangkan strategi eksternal dan internal untuk tetap bertahan menghadapi persaingan bisnis yang ketat. Strategi eksternal berhubungan dengan promosi, branding, penjualan, distribusi, dan sebagainya. Sedangkan strategi internal umumnya berfokus pada peningkatan sistem manajemen yang mencakup efektivitas dan efisiensi kinerja serta produktivitas organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran bisnisnya.
Salah satu hal yang dapat dilakukan organisasi dalam rangka peningkatan bisnis adalah dengan menerapkan standar internasional sistem manajemen berbasis ISO (International Standard of Organization). Penerapan standar ISO sendiri dinilai efektif dalam membantu organisasi membangun, mengelola dan meningkatkan sistem manajemen yang sudah ada. Tujuan ISO adalah untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan, mengoptimalkan kinerja karyawan, meningkatkan goodwill perusahaan, dan mencegah pemborosan.
Baca juga: Mengenal Sistem manajemen Terintegrasi Berbasis ISO
7 Standar ISO yang wajib diterapkan perusahaan
Standar ISO tidak wajib diterapkan sebuah organisasi, namun beberapa negara telah mewajibkan penerapan bahkan sertifikasinya bagi sektor tertentu. Di Indonesia sendiri ISO tengah mendapatkan perhatian tinggi khususnya ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan ISO 27001 Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Baik penerapan standar maupun sertifikasi ISO bersifat sukarela dan dikembalikan pada kebutuhan organisasi serta kebijakan yang berlaku. Meskipun begitu, standar ISO sangat direkomendasikan untuk diterapkan bahkan mendapatkan sertifikatnya dapat menjadi langkah awal kesuksesan perusahaan dalam aktivitas bisnis.
Standar ISO memiliki banyak jenis dengan fokus utama yang berbeda. Berikut adalah 7 standar ISO yang direkomendasikan diterapkan di perusahaan.
- ISO 9001
Standar yang berfokus pada sistem manajemen kualitas produk atau jasa. ISO 9001 memiliki kerangka kerja untuk membantu dalam membangun, menerapkan, mengelola dan meningkatkan sistem manajemen kualitas di organisasi. Fokus utama standar ini adalah kepuasan pelanggan, pengendalian proses, peningkatan berkelanjutan, dan manajemen risiko.
- ISO 14001
Standar yang berfokus pada sistem manajemen lingkungan yang mencakup kerangka kerja untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan usaha. Tujuannya adalah untuk melindungi lingkungan dari kerusakan akibat aktivitas dan bisnis organisasi.
- ISO 45001
Standar yang berfokus pada sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3). dengan kerangka kerja untuk mengelola risiko K3, mencegah terjadinya cedera, dan meningkatkan kinerja K3. Tujuannya adalah untuk menekan dan menghilangkan risiko kesehatan dan keselamatan kerja agar dapat mencapai efisiensi biaya dan menghindari kerugian yang timbul akibat kecelakaan kerja.
- ISO 27001
Standar yang berfokus pada sistem manajemen keamanan informasi dengan kerangka kerja yang berguna sebagai pedoman dalam menerapkan, mengelola, dan mempertahankan sistem manajemen keamanan informasi organisasi. Tujuannya adalah untuk mengamankan informasi penting yang dimiliki organisasi dari ancaman kerugian finansial dan rusaknya reputasi bisnis.
- ISO 37001
Standar yang berfokus pada sistem manajemen anti penyuapan yang mencakup kerangka kerja untuk membantu dalam mengembangkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen anti penyuapan yang efektif. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan terbebas dari risiko penyuapan.
- ISO 21001
Standar untuk organisasi pendidikan memberikan pedoman untuk mengelola pendidikan yang berstandar internasional. Standar ini memiliki kerangka kerja untuk pengembangan, implementasi, dan peningkatan sistem manajemen pendidikan. SMOP digunakan organisasi pendidikan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi para peserta didik dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
- ISO 22000
Standar yang berfokus pada sistem manajemen keamanan pangan. ISO 22000 memuat kerangka kerja untuk membantu dalam mengelola keamanan pangan mulai dari tahap produksi sampai tahap akhir. Tujuannya adalah untuk memberikan jaminan keamanan konsumen dalam menggunakan produk atau jasa organisasi.
Segera Dapatkan Penawaran Sertifikasi Terbaik Sekarang!
Wujudkan perubahan yang lebih baik dan efisien untuk Perusahaan Anda. Temukan solusi dan kemudahan sertifikasi dengan proses cepat, tepat dan biaya terjangkau.