partisipasi pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan organisasi

Salah satu aspek paling penting dari tata kelola perusahaan adalah partisipasi pemangku kepentingan, yaitu ketika perusahaan berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki kepentingan dalam keputusan bisnis dan bagaimana keputusan tersebut dibuat. Partisipasi pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan sangat penting karena tidak hanya bisa meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan, tetapi juga meningkatkan kualitas hasil keputusan dengan berbagai macam sudut pandang. 

Siapa Saja Pemangku Kepentingan di Organisasi?

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi stakeholder dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu internal stakeholder dan eksternal stakeholder.

  1. Internal stakeholder terdiri dari:
  • Pemilik bisnis. 
  • Karyawan. 
  • Pemegang saham.
  1. Eksternal stakeholder terdiri dari:
  • Pelanggan. 
  • Supplier atau vendor. 
  • Pemerintah. 
  • Masyarakat. 

Perbedaan Internal Stakeholder vs Eksternal Stakeholder

partisipasi pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan organisasi

Pentingnya Partisipasi Pemangku Kepentingan dalam Proses Pengambilan Keputusan 

Berikut beberapa peranan penting pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan di organisasi. 

  1. Meningkatkan kualitas keputusan 

Para pemangku kepentingan akan memanfaatkan sudut pandang dan pengetahuan untuk proses pengambilan keputusan yang cukup rumit. 

  1. Membangun kepercayaan dan kredibilitas 

Partisipasi dari semua pihak yang terkait sangat penting untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan di dalam dan di luar perusahaan. Dalam masa-masa sulit, pemangku kepentingan akan lebih percaya dan mengambil keputusan yang diambil oleh pimpinan organisasi jika mereka merasa didengar dan dihormati. Tetapi, jika pemangku kepentingan merasa diabaikan, kepercayaan akan menurun dan citra perusahaan tidak akan baik dan berdampak jangka panjang. 

  1. Mengurangi potensi risiko 

Organisasi bisa mendeteksi dan memitigasi risiko sebelum menjadi bencana ketika pemangku kepentingan dilibatkan dengan baik. Ketahanan organisasi akan meningkat ketika para pemangku kepentingan dilibatkan dalam proses manajemen risiko. Hal ini dikarenakan dapat mendorong budaya kolaborasi dan akuntabilitas bersama. 

  1. Memberdayakan pemangku kepentingan 

Perusahaan bisa mendapat wawasan untuk mendorong pertumbuhan dan daya saing melalui keterlibatan pemangku kepentingan. Dengan melibatkan para pemangku kepentingan dalam proses inovasi juga bisa membuat mereka merasa memiliki andil dalam hasilnya, sehingga memotivasi mereka untuk membantu menciptakan dan melakukan ide inovatif. 

Baca juga: Pentingnya Dukungan Pemangku Kepentingan dalam Menerapkan Standar ISO

×

Hallo!

Klik sekarang untuk mengobrol di WhatsApp atau kirim email ke info@ekualindo.com

× Layanan Sertifikasi EAS Certification