Sertifikat ISO merupakan bukti perusahaan telah memiliki sistem manajemen yang memenuhi standar internasional. Standar ISO dibuat oleh Organisasi Standarisasi  Internasional (International Organization for Standardization). Sertifikasi ini menjadi bentuk kredibilitas organisasi atau perusahaan dalam menerapkan suatu sistem manajemen. Secara umum, sertifikasi ISO digunakan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk dan layanan suatu organisasi atau perusahaan. Selain itu, sertifikasi ISO juga bentuk komitmen panjang organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan kualitas.

Siapa yang Berhak Menerbitkan Sertifikat ISO?

Sertifikat ISO diterbitkan oleh lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi oleh lembaga akreditasi nasional, seperti badan akreditasi nasional United Kingdom Accreditation Service (UKAS) untuk negara Inggris Raya, Joint Accreditation System of Australia and New Zealand (JAS-ANZ) untuk negara Australia dan Selandia baru, serta Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk negara Indonesia. Untuk memastikan transparansi dalam lembaga akreditasi, lembaga-lembaga akreditasi tersebut melakukan audit silang satu sama lain.

Lembaga sertifikasi ISO merupakan lembaga yang berwenang menetapkan sertifikasi ISO pada perusahaan berdasarkan standar internasional. Lembaga sertifikasi ISO akan memberikan sertifikat ISO kepada perusahaan berdasarkan ruang lingkupnya. Contohnya, perbankan membutuhkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) ISO 27001 untuk melindungi informasi, perusahaan konstruksi membutuhkan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001 untuk menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta lembaga pemerintah membutuhkan Sistem Manajemen Anti Suap (SMAP) ISO 37001 untuk mencegah adanya tindakan konflik kepentingan yang berpotensi adanya praktik korupsi.

Pentingnya Mendapatkan Sertifikasi ISO dari Lembaga Terakreditasi KAN

Perlu diketahui, proses sertifikasi ISO dari KAN melibatkan beberapa tahapan karena KAN adalah lembaga yang bertanggung jawab memberikan akreditasi kepada lembaga sertifikasi yang kompeten dan memastikan proses sertifikasi dilakukan sesuai standar internasional. 

Berikut merupakan beberapa keuntungan mendapatkan sertifikasi ISO dari lembaga sertifikasi yang terakreditasi KAN:

• Meningkatkan kepercayaan pelanggan
• Meningkatkan reputasi
• Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
• Akses ke pasar global

Sedangkan sertifikasi ISO Non-KAN merupakan sertifikasi ISO yang diberikan lembaga sertifikasi yang tidak memiliki akreditasi dari KAN, sehingga lembaga sertifikasi ISO Non-Kan tidak terikat secara langsung terhadap otoritas akreditasi nasional tempat perusahaan tersebut beroperasi. Selain itu, terdapat beberapa perbedaan antara sertifikasi KAN dan Non-KAN, diantaranya:

1. Otoritas dan Pengakuan

Sertifikasi ISO dari lembaga sertifikasi yang terakreditasi KAN memberikan pengakuan yang lebih tinggi karena KAN merupakan lembaga yang diakui pemerintah. Sedangkan Non-Kan tidak memiliki pengakuan yang sama dengan lembaga sertifikasi yang terakreditasi KAN.

2. Kredibilitas

Sertifikat ISO dari lembaga sertifikasi yang terakreditasi oleh KAN dianggap lebih kredibel dikarenakan telah memenuhi standar akreditasi nasional yang ketat. Sedangkan Non-Kan diperlukan evaluasi lanjutan untuk menilai kredibilitasnya.

3. Kepercayaan Pelanggan

Sertifikasi ISO dari lembaga sertifikasi yang terakreditasi KAN memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dari pelanggan. Hal ini dikarenakan adanya keterlibatan otoritas negara yang dapat meningkatkan integritas lembaga sertifikasi tersebut. Sedangkan Non-KAN memerlukan pembuktian yang lebih untuk dapat dipercaya oleh konsumen.

Oleh karena itu, penting untuk memilih lembaga sertifikasi yang sudah terakreditasi KAN. Salah satu lembaga sertifikasi ISO yang terakreditasi oleh KAN yaitu EAS Certification. EAS Certification berkomitmen untuk membantu perusahaan menerapkan standar internasional seperti ISO/IEC 27001, ISO 9001, ISO 37001, dan berbagai standar lainnya. EAS Certification memastikan klien mendapatkan proses sertifikasi yang berkualitas, kredibel, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.