sertifikasi iso

Sertifikasi ISO menjadi salah satu langkah penting yang diakui secara global dalam memastikan kualitas, keamanan dan efisiensi dalam berbagai sektor industri. Namun, untuk mendapatkan sertifikasi ISO tidak cukup hanya sekali, karena perusahaan juga harus menghadapi proses re-sertifikasi. Re-sertifikasi ISO adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa sistem manajemen perusahaan sesuai dengan standar yang ditetapkan, bahkan setelah beberapa tahun berlalu. Proses ini bisa menjadi tantangan tersendiri, karena perusahaan harus melakukan evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan agar tetap memenuhi persyaratan yang terus berkembang. 

Apa itu ISO?

ISO atau International Organization for Standardization merupakan organisasi internasional yang mengembangkan dan menerbitkan standar internasional untuk memastikan kualitas, keamanan, efisiensi dalam produk, layanan, dan sistem manajemen di berbagai sektor industri. Sertifikasi ISO menunjukkan bahwa suatu organisasi atau perusahaan sudah memenuhi standar yang ditetapkan dalam hal kualitas produk, proses, dan sistem manajemen.

Baca juga: Sertifikasi vs Akreditasi Memahami Perbedaan dan Dampaknya bagi Bisnis

Langkah – langkah Menghadapi Re-sertifikasi ISO 

Ada beberapa tahapan yang akan dihadapi perusahaan dalam mempertahankan sertifikasi ISO, seperti:

1. Kesadaran Berkelanjutan 

Kegiatan penyadaran dalam organisasi sangat dibutuhkan untuk karyawan lama dan baru agar lebih siap menghadapi masa audit di masa mendatang. Karyawan baru juga perlu diorientasi dan dibimbing untuk mencapai tingkat kesadaran karyawan yang sudah ada di perusahaan. 

2. Pelatihan Reguler 

Pelatihan bisa terkait dengan manajemen mutu atau manajemen lingkungan atau keselamatan dan kesehatan kerja tergantung dengan sistem manajemen yang dipilih. Program pelatihan penyelenggara juga dibutuhkan oleh karyawan yang sudah dilatih sebelumnya. 

3. Audit Reguler

Audit reguler dilakukan untuk membantu sistem manajemen agar terus meningkatkan dan jika dihentikan perusahaan akan sulit mengidentifikasi area yang harus ditingkatkan. 

4. Rapat Tinjauan Manajemen 

Tanpa proses ini, manajemen tidak akan mendapatkan informasi dengan lengkap tentang keberhasilan atau kegagalan sistem manajemen. Untuk mempertahankan sertifikasi, perusahaan harus melakukan rapat tinjauan manajemen. 

5. Keterlibatan Pemangku Kepentingan dan Keterlibatan Pekerja

Agar sistem manajemen berfungsi seperti sertifikasi awal, perusahaan harus berkomunikasi dan berinteraksi dengan pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan mereka. Cara untuk mempertahankan sertifikasi adalah berinteraksi dengan para pemangku kepentingan seperti regulator, badan sertifikasi, karyawan, manajemen, pemasok, dan pihak kepentingan lainnya. 

6. Tinjauan Berkala atas Informasi yang Terdokumentasi 

Dokumentasi merupakan salah satu persyaratan sistem manajemen harus ditetapkan dan dijaga. Jika perusahaan lupa untuk memperbarui informasi terdokumentasi, maka sertifikasinya tidak akan bertahan lama. 

7. Mengelola Periode Transisi Standar

Sebuah standar bisa mengalami perubahan kapan saja. Jika standar sistem manajemen yang diterapkan mengalami perubahan, maka perusahaan harus melakukan transisi dari awal.

Segera Dapatkan Penawaran Sertifikasi Terbaik Sekarang!

Wujudkan perubahan yang lebih baik dan efisien untuk Perusahaan Anda. Temukan solusi dan kemudahan sertifikasi dengan proses cepat, tepat dan biaya terjangkau.

Posted in
Standar ISO
×

Hallo!

Klik sekarang untuk mengobrol di WhatsApp atau kirim email ke info@ekualindo.com

× Layanan Sertifikasi EAS Certification