Dalam dunia kerja, terdapat berbagai sistem yang mengatur jalannya flow pekerjaan di lingkungan kerja. Salah satu sistem yang ada dalam dunia korporat yakni Total Quality Management (TQM). Total Quality Management memiliki elemen-elemen penting dalam membentuk pedoman TQM ini, termasuk adanya komponen utama yang membentuk Total Quality Management yang menjadi pedoman para pekerja. Artikel ini membahas tentang definisi Total Quality Management secara singkat dan komponen utama yang terkandung dalam TQM tersebut.
Apa itu Total Quality Management (TQM)?
Total Quality Management (TQM ) adalah serangkaian sistem yang berisi tentang pedoman untuk meningkatkan kinerja staf secara total. Tidak hanya untuk meningkatkan kinerja secara total, TQM juga berfungsi untuk mendeteksi, mengurangi, atau menghilangkan kesalahan dalam menghasilkan output. Selain itu, TQM juga berorientasi pada nilai kepuasan pelanggan (customer satisfy).
TQM juga meliputi berbagai serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kualitas pekerja dengan cara memberikan pelatihan secara berkala. Pada akhirnya, Total Quality Management membuat semua orang terlibat secara langsung dan total dalam proses pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.
Baca juga: Mengenal Prinsip-prinsip Total Quality Time
Komponen-Komponen Utama Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management memiliki beberapa komponen-komponen utama sebagai patokan dalam meningkatkan kinerja staf secara total. Berikut ini adalah komponen-komponen utama dalam Total Quality Management.
1. Orientasi pada Pelanggan (Customer Oriented)
Dalam menjalankan bisnis yang berkaitan dengan laba, pelanggan menjadi fokus utama untuk mendapatkan keuntungan dalam berbisnis. Tidak heran jika perusahaan-perusahaan besar mengutamakan pada kepuasan pelanggan dengan cara memberikan pelayanan ekstra. Orientasi ini juga terkandung dalam komponen utama dalam TQM.
2. Fokus pada Kualitas Output
Kepuasan pelanggan berbanding lurus dengan kualitas output yang dihasilkan perusahaan. Hal ini dikarenakan adanya hubungan antara kualitas produk yang baik dan diterima oleh pelanggan. Oleh karena itu, dalam total management quality juga berfokus pada kualitas output (produk dan jasa). Kualitas output yang baik juga mencerminkan bagaimana kualitas perusahaan itu sendiri
3. Pendekatan yang Bersifat Ilmiah
Maksud dari pendekatan yang bersifat ilmiah ini adalah semua proses dan pengambilan keputusan dilakukan secara objektif berdasarkan data, fakta, dan history dari temuan-temuan di lapangan. Hal ini untuk menghindari adanya subjektivitas dalam pengambilan keputusan yang sifatnya urgent dan genting. Dengan adanya pendekatan secara ilmiah ini, perusahaan dapat bergerak secara logis, sistematis,dan strategis dalam menghadapi pasar.
4. Komitmen Jangka Panjang
Sebuah perusahaan yang terkenal memiliki perjalanan bisnis yang panjang. Ini dikarenakan mereka memiliki komitmen untuk berbisnis dalam jangka waktu yang lama. Komitmen jangka panjang ini dilakukan dengan cara membuat planning, menentukan target pasar, memiliki nilai jual output (barang dan jasa) yang tinggi, dan memiliki selling point yang berbeda dibandingkan dengan produk yang bertebaran di pasaran.
5. Teamwork
Tidak dapat dipungkiri bahwa kerjasama tim termasuk ke dalam core dalam komponen total quality management. Output yang baik dihasilkan dari berbagai ide dan masukan dari berbagai divisi. Ide dan masukan tersebut digabungkan dalam satu wadah perencanaan besar menghasilkan produk yang bisa diterima dari berbagai kalangan. Selain itu, dengan adanya teamwork, membuat lingkungan kerja semakin nyaman untuk ditempati sehingga akan lebih bonding satu sama lain.
6. Perbaikan Sistem yang Berkelanjutan
Seiring berjalannya waktu, sebuah sistem yang dianut oleh suatu perusahaan tidak mungkin akan bertahan selamanya. Hal ini dikarenakan adanya perubahan dan perkembangan minat pasar, bervariasinya umur pekerja dalam suatu perusahaan, hingga perubahan struktur yang setiap tahunnya akan berbeda-beda. Oleh karena itu, di dalam komponen utama total quality management perlu adanya perbaikan sistem yang berkelanjutan untuk menghindari potensi-potensi yang dijelaskan di atas.
7. Pendidikan dan Pelatihan Pekerja
Meski para staff memiliki pengalaman kerja yang panjang, perusahaan wajib memberikan fasilitas dan kesempatan berupa pendidikan dan pelatihan kepada para pekerjanya. Hal ini dilakukan agar para pekerja memiliki wawasan yang lebih luas dan terbuka dengan perkembangan terbaru terkait dengan pekerjaan yang dilakoninya.
8. Kebebasan yang Terkendali
Maksud dari komponen utama dalam total quality management ini adalah para staff boleh melakukan eksplorasi ide secara bebas dalam pekerjaannya, tapi diiringi dengan tujuan serta brand image yang sudah dibangun oleh perusahaan. Jangan sampai kebebasan ide yang diberikan justru membuat perusahaan kehilangan identitasnya di mata pelanggan maupun kompetitor.
9. Satu Tujuan
Meskipun para staff memiliki alasannya masing-masing dalam bekerja, usaha mereka untuk datang ke tempat kerja dan melakukan pekerjaannya dengan baik adalah bentuk usaha yang mereka lakukan agar mencapai tujuan bersama.
10. Pemberdayaan Karyawan
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memberdayakan pekerjanya dengan manusiawi. Pemberdayaan ini dapat dilakukan dengan cara menyediakan alat kantor yang memadai, fasilitas kantor yang nyaman, asuransi kesehatan untuk bekerja, serta berbagai tunjangan yang diterima oleh karyawan.
Segera Dapatkan Penawaran Sertifikasi Terbaik Sekarang!
Wujudkan perubahan yang lebih baik dan efisien untuk Perusahaan Anda. Temukan solusi dan kemudahan sertifikasi dengan proses cepat, tepat dan biaya terjangkau.