Persaingan bisnis saat ini memiliki tingkat kompetitif yang sangat ketat. Sehingga melakukan perampingan kegiatan operasional merupakan hal yang sangat penting agar dapat menekan beban dan biaya yang perlu dikeluarkan. Penerapan sistem manajemen terintegrasi merupakan salah satu solusi organisasi dalam mengurangi duplikasi dan meningkatkan efisiensi agar dapat menekan biaya operasional organisasi. 

Baca juga: ISO 9001:2015 – Sistem Manajemen Mutu

Apa itu sistem manajemen terintegrasi? 

Sistem Manajemen Terintegrasi atau Integrated Management System (IMS) merupakan penggabungan semua aspek sistem dan proses suatu organisasi ke dalam satu kerangka kerja yang mencakup keseluruhan sistem secara lengkap. Penggabungan ini memungkinkan organisasi untuk mempermudah penerapan sistem manajemen, menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja di organisasi. IMS memudahkan organisasi untuk menggabungkan 2 standar sistem manajemen atau lebih secara bersamaan, misalnya ISO 9001, ISO 14001 dan ISO 45001. 

Integrasi sistem manajemen memungkinkan proses ketiga standar tersebut untuk digabungkan sehingga mencakup semua persyaratan khusus standar ISO secara bersamaan. Hal ini dapat dilakukan karena standar sistem manajemen ISO menggunakan High Level Structure (HLS) atau Annex SL dengan standarisasi struktur yang dikelompokkan dalam persyaratan atau klausa. Ringkasnya, HLS berisi persyaratan utama standar ISO yang terdiri dari 10 klausa. Dimana setiap standar ISO memiliki 10 klausa yang serupa, sehingga lebih mudah untuk diintegrasikan.

Manfaat Integrasi Sistem Manajemen

Integrasi sistem manajemen dapat memberikan manfaat yang lebih besar daripada menerapkan sistem manajemen secara terpisah. Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan organisasi dengan melakukan penerapan integrasi sistem manajemen.

1. Meningkatkan fokus bisnis
2. Mengelola risiko usaha menggunakan standar yang berbeda 
3. Menghindari konflik dalam penerapan sistem manajemen, khususnya dalam hal dokumentasi
4. Mengurangi duplikasi, terutama dalam pembuatan informasi terdokumentasi
5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi audit internal dan eksternal
6. Memudahkan penerapan persyaratan standar sistem manajemen baru yang ingin diterapkan organisasi.
7. Optimalisasi proses sertifikasi
8. Memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia
9. Menekan biaya operasional 
10. Mengurangi kompleksitas manajemen internal
11. Memfasilitasi perbaikan berkelanjutan
12. Efektifitas waktu
13. Meningkatkan kepuasan pelanggan
14. Meningkatkan motivasi karyawan

Baca juga: 7 Prinsip ISO 9001:2015 Dalam Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pada Perusahaan 

Daftar Standar Sistem Manajemen ISO

Berikut ini adalah beberapa contoh Sistem Manajemen ISO yang sudah menerapkan High Level Structure diantaranya:

1. ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu ISO 

Membantu organisasi meningkatkan kualitas dan pencapaian kinerja yang lebih baik. Penerapan standar ini dapat dibantu oleh konsultan ISO 9001 untuk memenuhi persyaratan fasilitas, orang, pelatihan, layanan, dan peralatan.

      2. ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan 

Standar ini membantu organisasi menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan sistem manajemen lingkungan yang efisien. Dimana diterapkan berdasarkan faktor-faktor, seperti kebijakan lingkungan, jenis produk dan layanan yang disediakan, serta lokasi dan kondisi operasinya. 

      3. ISO 45001 Sistem Manajemen K3 

Standar ini memberikan kerangka kerja untuk mengurangi risiko terkait kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, meningkatkan keselamatan karyawan, dan menciptakan kondisi kerja yang lebih baik bagi karyawan.

      4. ISO 27001 Sistem Manajemen Keamanan Informasi 

Standar ini menyediakan kerangka kerja yang membantu organisasi dalam melindungi keamanan informasinya berdasarkan prinsip kerahasiaan, ketersediaan, dan integritas. 

      5. ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan 

Standar ini digunakan sebagai pedoman organisasi menerapkan manajemen anti penyuapan sebagai dukungan dalam menjalankan praktik bisnis yang etis dan menjamin kepatuhan terhadap standar yang tinggi. Sertifikasi ISO 37001 membantu organisasi memastikan integritas dan kredibilitas kepada para pelanggannya.

Sistem manajemen terintegrasi membantu perusahaan dalam memperoleh lebih banyak peluang bisnis dan memungkinkan perusahaan memperoleh “nilai tambah” dengan sumber daya yang tersedia. Dimana memungkinkan perusahaan mengelola proses dan elemen-elemen organisasi dengan pendekatan yang terstruktur untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengefisienkan sumber daya dan mengefektifkan hasil yang diinginkan. Terutama jika seluruh sistem manajemen diintegrasikan menggunakan sistematika Plan, Do, Check dan Action (PDCA).

Baca juga: ISO 27001:2013 – Sistem Manajemen Keamanan Informasi